Praktikum Membuat Hujan Buatan Materi IPA SD

 Hallo para pembaca majalah pintar dimanapun anda berada, kali ini kita akan belajar dan praktek bagaimana membuat hujan buatan yang sangat sederhana, agar para siswa lebih mengetahui dan memahami membuat hujan buatan degan praktikum serta bisa menjelaskan dengan pemahamanya tentang sikuls air.

pRAKTEK MEMBUAT HUJAN BUATAN DAN MEMAHAMI SIKLUS AIR

Langsung saja kita mulai bahan apa saja dan bagaimana cara membuat hujan buatan yuk kita simak sama sama.

Bahan-bahan membuat hujan buatan

Bahan-bahan membuat hujan buatan
Bahan-bahan membuat hujan buatan

Langsung saja, Bahan yang harus dilakukan untuk membuat hujan buatan secara sederhana adalah sebagai berikut:

  1. Gelas Transparan atau Gelas Kaca
  2. Air Panas secukupnya
  3. Air Es Secukupnya
  4. Penutup gelas kaca

Langkah membuat Hujan Buatan

Berikut ini adalah langkah laangkah membuat hujan buatan sebagai berikut ;

1. Tuangkan air panas yang telah disediakan kedalam gelas transparan yang masih kosong

Tuangkan air panas kedalam gelas Praktikum Membuat Hujan Buatan Materi IPA SD
Gambar 1

Pada Gambar 1, Tuangkan air kedalam gelas dan jangan kepenuhan, sisakan ruangan didalam gelas.

2. Tutup gelas yang berisi air panas dengan penutup kaca dan letakkan es batu diatas tutup kaca

Praktikum Membuat Hujan Buatan Materi IPA SD
Gambar 2

Pada Gambar 2, Letakan batu es kedalam penutup gelas kaca yang menutup permukaan gelas yang berisi air panas.

3. Pengamatan

Praktikum Membuat Hujan Buatan Materi IPA SD
Gambar 3
Pada gambar 3, Terdapat perbedaan suhu antara air panas dibawah dengan suhu dingin dari batu es diatasnya. 
Air panas mengeluarkan uap air yang menyentuh permukaan es yang dingin mengakibatkan terjadinya titik titik air di ruang udara didalam gelas. Titik titik air itu jika di alam raya dinamakan hujan.

Siklus Air

Untuk lebih jelasnya mengenai proses terjadinya hujan, kita bahas lebih dalam lagi dengan membahas siklus air di alam raya.
Penjelasan lengkap siklus air
Gambar 4

Penjelasan Siklus Air

Air di permukaan bumi ini selalu mengalami perputaan siklus air, Siklus Air juga dikenal sebagai siklus hidrologi, adalah proses alami di mana air bergerak melalui lingkungan dalam berbagai bentuk, mulai dari uap air di atmosfer hingga air di permukaan bumi, seperti sungai, danau, dan samudra. Siklus air melibatkan sejumlah tahap yang saling terkait. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang siklus air:

Siklus air / daur hidrologi merupakan pola sirkulasi air yang berwal dari adanya proses pemanasan di permukaan bumi yang ditimbulkan dari pemanasan sinar matahari yang mengakibatkan timbilnya penguapan yang menyebabkan terjadi kondensasi uap air.

Kondensasi adalah proses perubahan wujud dari gas menjadi cairan ketika uap air didinginkan hingga titik embun /tekanannya ditingkatkan hingga mencapai titik jenuh. Bentuk kondensasi diantaranya kabut, embun,hujan, awan, salju, embun es, kebasahan, serta kondensasi dalam industri.

Kondensasi uap air adalah proses perubahan uap air menjadi titik air sedangkan kumpulan titik air yang terdapat di atmosfer dijuluki awan. 

Jika uap air sudah menjadi titik-titik air mengakibatkan terjadinya hujan. Lalu air hujan yang jatuh di bumi tersebar dan meresap di dalam tanah, menempel di daun tanaman, mengalir ke danau, mengalir ke sungai menuju lautan luas, bahkan ada juga yang menguap lagi ke atmosfer. Sehingga Siklus hidrologis dibagi menjadi tiga yaitu :
  1. Siklus pendek: air laut menguap, menyebabkan kodensasi, uap air membentuk awan, lalu terjadi hujan, dan balik lagi ke laut.
  2. Siklus menengah: air laut menguap, menyebabkan kodensasi, uap air dibawa angin membentuk awan , lalu hujan turun ke daratan menjadi air darat, lalu menuju lautan.
  3. Siklus panjang: panasnya mataharimengakibatkan peristiwa evaporasi air laut. Angin membawa uap air laut menuju daratan lalu campur dengan uap air yang berasal dari sungai, danau dan perairan lainnya, serta dari hasil transpirasi tumbuhan. Uap air berubah menjadi awan dan turun sebagai presipitasi (hujan). Air hujan yang jatuh kepermukaan bumi sebagian meresap ke tanah (infiltrasi) dan menjadi air tanah. Adakalanya presipitasi tidak berbentuk hujan, namun berbentuk es atau salju. Sebagian air hujan lalu diserap oleh tumbuhandan sebagian lagi meresap dan mengalir ke dalam tanah menimbulkan rembesan air dan mata iar menuju Danau, sungai, parit, selokan dan diteruskan ke lautan yang luas. Aliran air tanah dinamakan perkolasi yang berakhir ke laut. Siklus panjang ini adalah siklus yang terjadi paling lama dan prosesnya paling lengkap.

Komponen Siklus Hidrologi

Berikut ini beberapa komponen siklus hidrologi diantaranya :
  1. Evaporasi : adalah penguapan air yang asalnya dari danau,laut, rawa dan sungai.
  2. Transpirasi: adalah penguapan air yang asalnya dari tumbuh-tumbuhan diantaranya bagian daun, terutama stomata.
  3. Evapotranspirasi: adalah penggabungan proses evaporasi dan transpirasi.
  4. Kondensasi: adalah proses perubahan wujud uap air ke air yang menyebabkan terjadinya pendinginan.
  5. Presipitasi: adalah jatuhnya salju,es dan air dari atmosfer ke bumi.
  6. Run Off (aliran permukaan): adalah pergerakan aliran air di permukaan tanah melalui saluran air.
  7. Infiltrasi: adalah masuknya air menuju dalam tanah melalui pori-pori tanah.
  8. Perkolasi: adalah pergerakan air di dalam tanah.
Siklus air adalah proses yang berkelanjutan di mana air terus bergerak melalui lingkungan dengan perubahan bentuk antara uap, air, dan es. Siklus air memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan air di bumi, menyediakan pasokan air tawar, mempengaruhi iklim, dan mendukung kehidupan di planet ini.

Pertanyaan dan Jawaban yang sering ditanyakan di Siklus Air

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan tentang siklus air beserta jawabannya:

Apa itu siklus air?
Jawaban: Siklus air adalah proses alami di mana air bergerak melalui lingkungan dalam berbagai bentuk, mulai dari uap air di atmosfer hingga air di permukaan bumi, seperti sungai, danau, dan samudra.

Apa tahapan utama dalam siklus air?
Jawaban: Tahapan utama dalam siklus air adalah penguapan, kondensasi, presipitasi, aliran permukaan, infiltrasi, dan evaporasi.

Bagaimana penguapan terjadi dalam siklus air?
Jawaban: Penguapan terjadi ketika air di permukaan bumi, seperti sungai, danau, dan samudra, berubah menjadi uap air dan naik ke atmosfer karena pemanasan matahari.

Apa yang menyebabkan kondensasi dalam siklus air?
Jawaban: Kondensasi terjadi ketika uap air di atmosfer mendingin dan berubah menjadi tetesan air atau butiran es yang membentuk awan.

Apa yang dimaksud dengan presipitasi dalam siklus air?
Jawaban: Presipitasi adalah tahap di mana tetesan air di awan menjadi cukup berat untuk jatuh ke bumi sebagai hujan, salju, hujan es, atau bentuk presipitasi lainnya.

Bagaimana air kembali ke atmosfer setelah mencapai permukaan bumi?
Jawaban: Setelah mencapai permukaan bumi, air dapat kembali ke atmosfer melalui proses evaporasi dari permukaan air, tanah, atau tumbuhan.

Bagaimana infiltrasi terjadi dalam siklus air?
Jawaban: Infiltrasi adalah proses di mana air yang mencapai permukaan bumi meresap ke dalam tanah, memasuki lapisan air tanah yang disebut akuifer.

Bagaimana siklus air mempengaruhi kehidupan di bumi?
Jawaban: Siklus air sangat penting bagi kehidupan di bumi. Ia menyediakan pasokan air tawar yang penting untuk minum, pertanian, dan kebutuhan lainnya. Siklus air juga mempengaruhi iklim, membantu menjaga keseimbangan suhu global, dan mempengaruhi pola cuaca.
Jaya Kusuma
Jaya Kusuma Saya adalah Mbah Jaya, seorang penasehat ulung dan seorang penulis yang telah berpengalaman dibidangnya dari tahun 2010. Pengalaman ini saya sharingkan dalam bentuk blog. Semoga apa yang saya tulis bermanfaat untuk para pembaca di seluruh Dunia.